Berdasarkan data desa pada bulan Februari 2021, jumlah penduduk Desa Podomoro sebanyak 3068 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 920 KK.
Jumlah penduduk Desa Terong usia produktif pada tahun 2009 adalah 4746 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut:
No. |
Angkatan Kerja |
jumlah |
1 |
Belum sekolah dan belum tamat SD |
763 |
2 |
SD |
1078 |
3 |
SLTP |
614 |
4 |
SLTA |
512 |
5 |
Akademi |
40 |
6 |
Perguruan Tinggi |
51 |
Jumlah Total |
3068 |
Profil sosial masyarakat
Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Podomro sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Podomoro kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. seperti peringatan tahun baru islam selalu diadakan wayangan (suroan).
Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya.
Kelompok pemuda di Desa Podomoro yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, dan pelatihan penanggulangan bencana.
Profil politik masyarakat
Warga Desa Podomoro dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak jika dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Pringsewu .Permasalahan mendasar yang ada di Desa Podomoro adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Podomoro pada Tahun 2020 hanya 100 orang tetapi kebanyakan mereka bekerja menjadi buruh harian lepas. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa..